Cara budidaya ikan belut dalam tong
Warta Bandung

5 Cara Budidaya Ikan Belut Dalam Tong Bagi Pemula [Mudah]

Cara budidaya ikan belut dalam tong memang gampang-gampang susah untuk dilakukan, apalagi bagi anda yang masih pemula.

Budidaya ikan belut jika ditekuni dengan serius akan membawa peluang bisnis yang menjanjikan di masa depan. Pasalnya ikan belut memiliki rasa yang enak, banyak peminat, serta harganya yang sangat mahal.

Banyak orang yang beranggapan bahwa belut mirip dengan ular, namun sejatinya belut dan ular itu sangat berbeda jauh.

Belut itu adalah hewan yang jinak, sedangkan ular adalah hewan yang berbahaya. Untuk itu, berikut akan kami ulas secara lengkap cara yang bisa anda lakukan untuk budidaya ikan belut pada tong yang sangat mudah.

Persiapan Perlengkapan Budidaya Belut Dalam Tong

Hal yang pertama kali anda lakukan ketika hendak melakukan cara budidaya ikan belut dalam tong adalah melakukan persiapan perlengkapan. Dengan persiapan yang matang, akan membawa manfaat dan kelancaran saat anda hendak melakukan budidaya ikan belut. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang wajib anda persiapkan:

  1. Mempersiapkan tong atau drum yang bekas. Untuk tong dan drum ini sangat disarankan yang terbuat dari bahan plastik agar tidak mudah berkarat saat diisi dengan air.
  2. Mempersiapkan paralon
  3. Mempersiapkan kawat kasa
  4. Mempersiapkan tandon yang nantinya digunakan untuk menampung air
  5. Mempersiapkan ember yang tidak bocor
  6. Mempersiapkan cangkul
  7. Mempersiapkan baskom yang tidak bocor
  8. Serta mempersiapkan jiregen yang tidak bocor

Mempersiapkan Drum Atau Tong

Setelah selesai mempersiapkan perlengkapan seperti poin nomor 1, selanjutnya anda harus mempersiapkan drum yang nantinya akan digunakan untuk media budidaya ikan belut. Untuk drum atau tong yang digunakan tidak boleh yang bocor dan harus terbuat dari bahan plastik. Tujuannya agar tidak berkarat ketika digunakan untuk budidaya belut. Berikut ini adalah langkah persiapannya:

  1. Bersihkanlah tong atau drum yang akan anda gunakan
  2. Keringkan tong atau drum tersebut
  3. Taruhlah tong pada tempat yang memiliki posisi datar. Tujuannya agar media pembudidayaan menjadi lebih luas.
  4. Buka bagian tengah drum yang digunakan untuk budidaya belut
  5. Sisakan di setiap sisi yang dibuka selebar 5 cm keliling drum
  6. Pasang di bagian bawah drum alat pengganjal. Bisa berupa kayu, besi, plastik, atau yang lainnya. Ini bertujuan agar drum tidak menggelinding.
  7. Buat lubang pembuangan saluran di bawah tong
  8. Buat juga penutup saluran pembuangan sesuai ukuran
  9. Buatlah peneduh tong. Ini bertujuan agar panas sinar matahari tidak langsung mengenai permukaan tong yang mengakibatkan suhu menjadi panas.
  10. Bahan peneduh bisa berupa seng, daun kelapa, genteng, atau bahan lainnya.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Garra Gufa

Mempersiapkan Media Tanah

Media tanah yang anda gunakan untuk Cara budidaya ikan belut dalam tong adalah tanah yang tidak berpasir. Selain itu, gunakan tanah yang tidak terlalu liat dan memiliki unsur hara cukup. Dalam hal budidaya ikan belut ini disarankan untuk menggunakan tanah dari sawah. Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib dilakukan ketika mempersiapkan media tanah ini untuk kepentingan budidaya ikan belut:

  1. Carilah tanah
  2. Galilah tanah tersebut menggunakan cangkul
  3. Masukkan hasil galian tanah ke dalam tong hingga ketinggian 30 sampai 40 cm
  4. Tuangkan air ke dalam tong yang sudah berisi tanah
  5. Namun air tersebut tidak terlalu becek atau menggenang dalam tong
  6. Masukkanlah EM 4 ke dalam tong tersebut sebanyak 4 botol
  7. Aduk campuran tanah tersebut hingga merata
  8. Taruh campuran tersebut pada tempat yang aman
  9. Aduklah kembali campuran tanah tersebut sebanyak 2 kali dalam sehari  hingga tanah menjadi gempur dan juga lembut
  10. Penting, cara di atas tidak berlaku untuk tanah yang anda cari dari tanah sawah

Membuat Media Instan Bokashi

Pembuatan media instan ini dibuat di luar tong yang merupakan dari bahan utama dan bahan campuran yang dicampurkan pada bahan utama nantinya. Penggunaan bahan sebanyak 100 kg akan menghasilkan sebanyak 90 kg media instan bokasi. Setiap tong yang berukuran 200 liter membutuhkan sekitar 40 kg bokasi. Nah berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa anda lakukan dalam pembuatan bokhasi:

  1. Siapkan jerami padi sebanyak 40%
  2. Siapkan pupuk kandang sebanyak 30%
  3. Siapkan pupuk kandang sebanyak 30%
  4. Siapkanlah bekatul sebanyak 20%
  5. Siapkan potongan batang pohon pisang sebanyak 10%
  6. Siapkan EM4
  7. Siapkan air sumur
  8. Siapkan larutan gula pasir sebanyak 250 gra, untuk mendapatkan 1 liter larutan molases
  9. Cacahlah potongan batang pisang dan jerami
  10. Keringkan hasil cacahan bahan tersebut. Tanda cacahan yang sudah kering adalah hancur ketika anda genggam
  11. Campurkanlah bahan cacahan yang sudah kering tersebut dengan bahan pokok yang lainnya
  12. Aduklah campuran hingga tercampur merata
  13. Kemudian campurkanlah bahan ini sedikit demi sedikit. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan terlalu basah
  14. Tutuplah media tersebut menggunakan karung goni ataupun terpal
  15. Diamkanlah selama kurang lebih 4 hingga 7 hari
  16. Saat pendiaman campuran, jangan lupa untuk selalu diamati dan dibolak-balikkan agar tidak membusuk.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Guppy Tubeles

Mencampurkan Media Tanah dengan Bokashi

Cara budidaya ikan belut dalam tong berikutnya adalah mencapur media tanah dan media bokashi. Berikut ini adalah tahapan yang bisa anda lakukan:

  1. Masukkanlah air ke dalam drum dengan ketinggian 5 cm
  2. Diamkanlah air tersebut dalam tong hingga terdapat cacing sekitar 1 minggu. Selama proses ini anda lakukan, tidak perlu untuk menutup tong
  3. Buang air dan ganti dengan menggunakan air baru dengan ketinggian yang sama
  4. Masukkanlah tumbuhan air dan ikan-ikan kecil ke dalam drum namun tidak terlalu banyak
  5. Masukkan vetsin secukupnya. Ini berfungsi untuk merangsang nafsu makan belut
  6. Perhatikan ketinggian media dan jangan ada yang lebih dari 50 cm

Memasukkan Belut

Setelah proses persiapan di atas telah selesai, kini saatnya anda untuk memasukkan belut ke dalam drim. Berikut panduanya

  1. Pilihlah bibit belut yang berkualitas dan lincah
  2. Tebar bibit belut ke dalam tong
  3. Masukkan bibit belut sebanyak 2 kg atau setara dengan 160 hingga 200 ekor

Perawatan

Cara budidaya ikan belut dalam tong berikutnya adalah melakukan perawatan. Yang mana proses ini anda lakukan setelah seluruh bibit belut anda tebar ke dalam tong. Adapun beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika perawatan adalah sebagai berikut:

  1. Pemberian pakan berupa ikan-ikan kecil, kecebong, cacing, atau memberikan bekicot
  2. Jumlah pakan yang diberikan adalah 5% dari total belut yang ada dalam kolam
  3. Lakukan pengaturan air dalam tong agar air tidak berbau busuk yang menyebabkan bibit belut mati
  4. Membuat lubang pengurasan air dengan ketinggian 8 cm dari bagian dasar
  5. Merawat tenaman air agar udara dalam air tetap sejuk dirasakan oleh belut
  6. Pemberian EM4
  7. Pembersihan di sekitar lokasi tong pembudidayaan belut

Panen dan Pemasaran

Panen dan pemasaran merupakan cara budidaya ikan belut dalam tong yang paling ditunggu-tunggu. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika panen dan pemasaran:

  1. Panen dilakukan selama 3 hingga 4 bulan sejak awal pembibitan
  2. Waktu panen bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan pasar
  3. Pemasaran bisa dilakukan secara offline dan online

Demikianlah cara budidaya ikan belut dalam tong yang sangat mudah dan wajib anda lakukan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *