Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal
Ikan

Cara Budidaya Ikan Patin Di Kolam Terpal Paling Lengkap Dan Menguntungkan

Belakangan ini budidaya akan ikan patin kian banyak muncul di tengah masyarakat, banyak para pembudidaya jenis ikan lain beralih untuk membudidayakan ikan patin.

Hal ini dipengaruhi oleh kuatnya permintaan ikan patin di pasaran. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui cara budidaya ikan patin di kolam terpal yang baik dan benar.

Ikan patin itu sendiri merupakan jenis ikan konsumsi yang memiliki daging tebal dan juga empuk.

Sehingga banyak orang yang menyukai ikan patin untuk dijadikan olahan kerupuk ikan pada kulitnya dan olahan lain pada dagingnya.

Maka dari itu, peluang bisnis ikan patin sangat terbuka lebar. Berikut adalah cara budidayanya:

Persiapan Lahan Budidaya Ikan Patin

Tentunya hal pertama yang perlu dilakukan agar cara budidaya ikan patin di kolam terpal dapat menguntungkan yaitu dengan mempersiapkan lokasi untuk membangun kolam terpal.

Pemilihan lokasi ini merupakan langkah yang sangat mudah namun sangat krusial dalam menentukan lama waktu pembudidayaannya.

Agar tidak salah dalam memilih lokasi, berikut adalah beberapa cara dalam memilih lokasi yang tepat diantaranya:

  • Lokasi budidaya ikan patin di kolam terpal harus memilih tempat yang jauh dari pusat kerumunan warga atau pusat padat penduduk
  • Lokasi yang hendak dijadikan tempat budidaya adalah lokasi yang memiliki akses transportasi, minimal bisa diakses oleh transportasi roda 4
  • Lokasi yang hendak dipilih adalah lokasi yang dekat dengan sumber mata air. Entah itu sumber mata air dari gunung atau sungai. Intinya sumber mata air bersih dan juga steril
  • Pastikan lokasi untuk budidaya adalah yang mendapatkan sinar matahari cukup
  • Pembuatan kolam terpal untuk budidaya berada di bawah sumber mata air. Ini memiliki tujuan untuk mengurangi biaya dalam pengangkutan air ke dalam kolam
  • Jangan sekali-kali memilih lokasi yang berada dekat dengan kawasan binatang buas
  • Dan yang terakhir lokasi yang dipilih adalah lokasi yang tidak mudah terkena banjir serta bencana tanah longsor

Pembuatan Kolam Terpal Untuk Budidaya

Setelah mendapatkan lokasi, proses selanjutnya dalam cara budidaya ikan patin di kolam terpal adalah proses pembuatan kolam.

Karena kolam yang digunakan adalah kolam terpal, maka dari itu harus dilakukan dengan maksimal.

Berikut ini adalah beberapa cara pembuatan kolamnya agar tidak mudah rusak atau roboh:

  • Belilah terpal plastik yang memiliki kualitas terbaik di toko terdekat. Namun jika merasa masih bingung dan ragu, gunakanlah terpal yang memiliki ketebalan A5 atau A6. Di mana terpal ini mampu bertahan selama 5 tahun lamanya
  • Ukuran terpal yang hendak digunakan dalam proses budidaya juga sangat penting untuk diperhatikan. Maka dari itu, gunakanlah terpal plastik yang memiliki ukuran panjang sekitar 8 hingga 12 meter dan juga ukuran lebar sekitar 6 hingga 8 meter
  • Jika menggunakan terpal tersebut, maka ukuran kolam yang mampu dibuat adalah, panjang sekitar 8 hingga 10 meter. Kemudian ukuran lebar sekitar 4 hingga 6 meter
  • Jangan lupa juga untuk meratakan bagian dasar kolam. Agar lebih kokoh, bisa dengan membuat dasar dari batu yang sudah dirapikan pada bagian dasar kolam terpal
  • Jika tidak ingin repot ketika masa panen, buatlah saluran pembuangan air pada bagian tengah kolam. Di mana ini nantinya digunakan sebagai tempat pemanenan ikan patin
  • Buatlah penyangga pada bagian pinggir kolam terpal menggunakan bambu, ini bertujuan agar kolam terpal tidak mudah roboh ketika tertiup angin
  • Pasanglah terpal pada bagian penyangganya dengan ukuran yang telah ditentukan

Pemilihan Benih Ikan Patin

Setelah selesai membuat kolam, proses selanjutnya dalam cara budidaya ikan patin di kolam terpal adalah proses pemilihan benih ikan patin.

Pemilihan benih harus dilakukan dengan cara memilih benih yang memiliki kualitas terbaik.

Agar tidak salah dalam pemilihan benih yang nantinya mengakibatkan kerugian, berikut ini adalah beberapa kriterianya:

  • Sebelum memutuskan membeli benih ikan patin, pastikan lokasi yang dipilih ketika membeli adalah lokasi yang tidak jauh dari tempat pembudidayaan. Tujuannya agar mampu menekan ikan yang mati saat proses pengiriman benih ikan ke lokasi budidaya
  • Pembelian benih ikan dibeli ketika kolam budidaya sudah siap untuk diisi benih
  • Untuk harga benih sangat bergantung pada ukuran benihnya. Semakin besar ukurannya, maka semakin mahal pula harganya, dan tentunya proses panennya akan semakin cepat
  • Saat memilih benih, pilihlah benih dalam keadaan sehat dan tidak sakit
  • Pemilihan benih harus memperhatikan juga kondisi fisiknya. Benih yang berkualitas adalah benih yang tidak memiliki cacat sama sekali pada permukaan tubuhnya
  • Benih yang berkualitas adalah benih ikan patin yang memiliki gerakan paling lincah di dalam kolam
  • Tentunya gerakan ikan patin yang berkualitas adalah paling cepat
  • Pastikan warna permukaan kulit ikan patin adalah cerah

Penebaran Benih Ke Dalam Kolam

Setelah mendapatkan benih ikan, proses selanjutnya dalam cara budidaya ikan patin di kolam terpal adalah proses penebaran benih.

Dalam proses penebaran benih ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:

  • Sebelum menebar benih, pastikan bahwa air di dalam kolam sudah ditumbuhi oleh plankton. Di mana ini nantinya digunakan sebagai pakan alami ikan
  • Air kolam yang akan digunakan memiliki kedalaman 50 cm dari dasarnya
  • Siapkan plastik bening yang bersih dan steril kemudian isi dengan air. Kemudian masukkan benih ikan patin ke dalam wadah tersebut
  • Masukkan plastik yang berisi benih ikan tersebut ke dalam kolam air. Tujuannya agar benih ikan dapat beradaptasi dengan kolam budidayanya yang baru. Langkah ini dilakukan selama kurang lebih 15 menit
  • Kemudian miringkan plastik hingga benih ikan patin keluar dengan sendirinya ke dalam kolam
  • Penebaran benih ikan patin sebaiknya dilakukan ketika pagi atau sore hari, di karenakan pada waktu tersebut sinar matahari tidak langsung mengenai permukaan kolam yang nantinya dapat mengakibatkan naiknya suhu air pada kolam tersebut
  • Kepadatan penebaran benih ikan patin harus disesuaikan dengan luas kolam. Jangan terlalu banyak menebar benih ikan agar ikan tidak stres

Pemeliharaan Dan Pembesaran Ikan

Setelah menebarkan benih ikan, kini saatnya kita memasuki proses selanjutnya dalam cara budidaya ikan patin di kolam terpal.

Proses tersebut dengan melakukan perawatan dan pembesaran ikan di kolam budidaya.

Adapun beberapa langkah yang harus kita ketahui dalam perawatan dan pembesaran ikan adalah sebagai berikut:

  • Cara budidaya ikan patin di kolam terpal saat pembesaran harus selalu memperhatikan kualitas air. Pastikan air di kolam dalam keadaan yang bersih dan juga steril
  • Penggantian air di dalam kolam dilakukan setiap 2 atau 3 minggu sekali
  • Pastikan untuk memberikan pakan pada ikan secara rutin di setiap harinya
  • Pakan yang diberikan kepada ikan patin adalah ¾ dari bobot ikan
  • Pemberian pakan dilakukan setiap 4 hingga 5 kali dalam sehari saat kondisi ikan patin masih kecil. Namun ketika sudah memasuki panen, berikan pakan setiap 3 kali dalam sehari

Panen Ikan Patin

Proses terakhir dalam Cara budidaya ikan patin di kolam terpal adalah proses panen.

Dalam proses ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan dan ini beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:

  • Panen ikan patin baru bisa dimulai ketika ikan memasuki usia 5 hingga 6 bulan
  • Dalam proses panen, bisa dilakukan dengan pengurasan air hingga 1/3 bagian kolam
  • Ambil ikan menggunakan jaring kemudian taruh pada wadah yang steril

Itulah cara budidaya ikan patin di kolam terpal yang sangat mudah dilakukan.

Semoga cara ini bermanfaat untuk para pembudidaya ikan patin pemula ataupun yang sudah profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *