Bagi mereka yang hendak melakukan cara budidaya ikan vanami harus mengetahui prosedurnya terlebih dahulu, apalagi bagi para pemula.
Hal ini karena, ikan vanami memerlukan perawatan khusus dalam proses pembudidayaannya. Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan caranya.
Ikan vanami merupakan salah satu jenis ikan budidaya yang memiliki keunggulan tersendiri dari jenis ikan lainnya.
Di mana ikan ini memiliki kekebalan tersendiri dalam melawan berbagai macam jenis penyakit.
Selain itu juga, ikan vanami mampu bertumbuh dengan sangat cepat dari jenis ikan lain pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam pembudidayaannya:
Mencari Lokasi Untuk Pembuatan Kolam
Langkah pertama dalam cara budidaya ikan vanami adalah mencari lokasi untuk melakukan pembudidayaannya.
Pasalnya lokasi merupakan suatu hal yang sangat krusial (penting) ketika kita hendak melakukan budidaya ikan. Berikut beberapa tipsnya:
- Carilah lokasi yang aman dari bencana banjir dan juga aman dari bencana tanah longsor
- Pastikan juga lokasi yang hendak dipilih adalah lokasi yang jauh dari habitat binatang buas atau binatang pemangsa
- Agar lebih mudah dalam budidaya, pilihlah lokasi yang dekat dengan sumber mata air
- Pembuatan kolam budidaya diusahakan di bawah sumber mata air. Ini berfungsi agar nantinya dapat menekan biaya pengangkutan air ke dalam kolam
- Lokasi tempat untuk budidaya adalah lokasi yang memiliki pencahayaan dari sumber matahari yang cukup
Pembuatan Kolam Untuk Budidaya
Setelah mendapatkan lokasi untuk budidaya, langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan vanami adalah pembuatan kolam.
Di mana dalam langkah ini harus mengikuti beberapa prosedur seperti berikut:
- Lakukan pembersihan di sekitar area tempat pembuatan kolam
- Cangkullah lahan menggunakan cangkul dan juga serok untuk membuat kolam
- Buatlah kolam yang diinginkan untuk melakukan budidaya
- Jangan lupa juga untuk melakukan sterilisasi lahan dengan melakukan penyemprotan larutan kaporit dengan kapasitas minimal 5% di sekitar area budidaya
- Penyemprotan tersebut memiliki fungsi untuk menghilangkan kemungkinan bakteri dan virus yang masih bersarang pada area kolam
- Setelah selesai membuat kolam, langkah yang dilakukan saat ini adalah melakukan pengeringan pada dasar kolam. Dasar kolam tempat budidaya ini dikeringkan hingga adanya retak-retak
- Saat proses pengeringan berlangsung, jangan lupa untuk membuang sisa-sisa dari klekap, tumbuhan pengganggu lain, dan juga lumut
- Proses pengeringan ini berlangsung dalam kurun waktu 2 minggu hingga 3 minggu. Namun ini juga menyesuaikan dengan cuaca di lokasi setempat
- Proses selanjutnya adalah pengapuran, yang mana ini berfungsi untuk meningkatkan penyangga air dalam kolam dan juga menyeimbangkan kualitas pH dalam air
- Gunakanlah kapur pertanian, kapur dolomit, serta kapur jenis mati ketika proses pengeringan berlangsung
- Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan vanami adalah proses pemupukan pada kolam. Proses ini memiliki tujuan agar ikan mendapatkan sumber asupan nutrisi
- Jenis pupuk yang bisa digunakan dalam proses ini ada banyak, bisa menggunakan pupuk jenis bungkil biji teh, pakan rusak, atau bisa juga menggunakan pupuk saponin
- Pupuk dari bungkil teh dan saponin ini memiliki fungsi sebagai racun yang nantinya mampu membunuh ikan parasit atau ikan pengganggu di dalam air kolam
Pengisisan Air Di Dalam Kolam
Setelah melakukan pembuatan pada kolam budidaya ikan vanami, langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan vanami adalah pengisian air di dalam kolam.
Dalam proses pengisian air pun berbeda dengan budidaya ikan lainnya, Berikut ini adalah beberapa tahapannya:
- Sebelum mengisi air di dalam kolam, langkah yang pertama dilakukan adalah sterilisasi. Dalam langkah ini masukkanlah campuran kaporit 30 ppm dan saponin 10-12 ppm ke dalam kolam
- Kemudian barulah memasukkan air ke dalam kolam. Dalam pengisian air ini dilakukan dengan pelan
- Pengisian air dalam kolam tidak boleh dilakukan hingga kolam penuh. Melainkan diisi hingga kedalaman 0,8 atau 1 meter
- Diamkanlah selama 1 atau 2 hari air kolam sebelum memasukkan benihnya
Melakukan Pemilihan Bibit Ikan Vanami
Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan vanami adalah pemilihan bibit.
Dalam langkah ini lakukanlah dengan teliti, tujuannya sudah tidak lain agar mendapatkan bibit yang unggul dan memiliki kualitas terbaik.
Berikut ini adalah beberapa kriteria dari bibit yang memiliki kualitas terbaik, diantaranya:
- Bibit yang memiliki kualitas terbaik adalah bibit yang sehat dan segar
- Tentunya bibit tersebut tidak pernah terjangkit jenis infeksi atau virus yang berbahaya selama hidupnya
- Pastikan juga untuk mengamati fisik bibit. Karena bentuk fisik dari bibit yang berkualitas adalah tidak adanya cacat dari ujung ekor hingga ujung kepalanya
- Warna bibit yang sehat adalah bersih dan terbebas dari berbagai jenis kotoran seperti lumut
- Ukuran tubuh indukan yang berkualitas adalah seragam dan organ tubuhnya lengkap
- Perhatikan aktivitas dari bibitnya, karena bibit yang berkualitas memiliki aktivitas yang lincah dan tentunya paling cepat dalam berenang di kolam air
Penebaran Bibit Ikan Vanami Di Dalam Kolam
Cara budidaya ikan vanami dalam proses penebaran sangat berbeda dengan penebaran dalam budidaya ikan pada umunya.
Karena pada ikan vanami memerlukan teknik khusus dalam penebarannya. Berikut ini adalah beberapa langkah yang sangat penting untuk diperhatikan:
- Jika pada umunya benih ikan ditebar dalam kolam pada pagi hari atau sore hari, namun benih ikan vanami ditebar pada siang hari ketika matahari berada di atas kepala
- Penebaran ikan vanami dilakukan ketika plankton sudah tumbuh dengan baik setelah proses pemupukan di dalam kolam. Biasanya tumbuh pada hari ke 7 atau pada hari ke 10
- Sebelum menebar benih ikan vanami, lakukanlah proses adaptasi terlebih dahulu. Ini bertujuan agar benih ikan tidak mengalami stres
- Cara adaptasi bisa dilakukan dengan cara mengapungkan plastik bening berisi air dan benih ikan ke dalam kolam. Waktu adaptasi ini dilakukan selama 30 hingga 60 menit
- Setelah itu, buka plastik tersebut dan miringkan ke arah air, kemudian biarkan ikan vanami keluar dengan sendirinya
- Dan jangan lupa juga untuk memberikan pakan secara rutin
Pemeliharaan Dan Pembesaran Ikan Vanami Dalam Kolam
Setelah benih ikan vanami dimasukkan dalam kolam, kini saatnya untuk melakukan pemeliharaan benih dan juga pembesaran benih ikan.
Dalam proses ini harus dilakukan dengan sangat teliti agar kehidupan ikan vanami berjalan dengan baik. Berikut penjelasannya:
- Pastikan air di dalam kolam ikan vanami dalam keadaan yang bersih dan juga tenang
- Cara budidaya ikan vanami pada tahapan ini juga harus memperhatikan kesehatan dari ikan. Apabila ada ikan vanami yang tidak sehat, segeralah untuk melakukan tindakan dengan cara memindahkan pada kolam lain.
- Setelah ikan kembali sehat, kembalikan lagi pada kolam awalnya
- Pemberian pakan harus dilakukan secara teratur menyesuaikan dengan usia dan juga berat badan ikan
- Biasanya ikan vanami diberikan pakan setiap 2 hingga 3 kali dalam sehari
- Pakan yang diberikan bisa dengan memberikan pelet yang memiliki kandungan protein tinggi. Di mana berkisar pada 30%
- Pakan ikan vanami bisa diberikan dengan bahan alami seperti bekicot
Panen
Langkah terakhir dalam pembudidayaan ikan vanami adalah proses panen. Berikut ini adalah beberapa tahapannya:
- Panen bisa dilakukan ketika usia ikan sudah 3 bulan atau ketika memiliki berat 50 ekor untuk 1 kg
- Panen dilakukan saat malam hari yang bertujuan untuk menjaga kualitas ikan
- Hasil panen ditaruh pada wadah yang steril
Cara budidaya ikan vanami telah selesai dilaksanakan. Semoga cara ini mampu membantu dalam proses mengambil langkah budidaya ikan ikan vanami. Selamat mencoba!