Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan. Selain karena permintaan di pasar akan ikan lele yang terus mengalami peningkatan, proses budidayanya pun cukup mudah. Kini, cara budidaya pembenihan ikan lele bisa dilakukan sangat praktis. Tak harus dilakukan di kolam tanah, dengan wadah terpal pun juga efektif.
Budidaya ikan lele yang dilakukan dengan menggunakan kolam terpal dinilai lebih efektif. Salah satu bisnis yang cukup menjanjikan ini pada dasarnya adalah sangat menguntungkan.
Jika ditinjau dari permintaan pasar yang cukup tinggi, maka tak ada salahnya jika anda juga mencoba bisnis satu ini. Berikut ini kami uraikan cara budidaya pembenihan ikan lele menggunakan media terpal.
Pemilihan Bibit Unggul Ikan Lele
Pemilihan bibit unggul adalah tahap pertama dalam cara budidaya pembenihan ikan lele di kolam terpal. Sebagai pembudidaya yang ingin sukses, anda harus memperhatikan proses satu ini dengan baik.
Tahukah anda bahwa kualitas benih adalah salah satu faktor penting yang menjadi penentu keberhasilan dalam budidaya ? Untuk itu, anda harus selektif dalam memilih bibit benih ikan lele. Berikut cara memilih bibit ikan lele yang unggul :
- Pertama, pilihlah benih lele dari jenis yang disukai oleh permintaan pasar. Umumnya, jenis lele yang banyak dibudidayakan dengan permintaan pasar tinggi adalah lele dumbo, lele lokal dan lele sangkuriang. Anda bisa memilih satu bibit unggul dari sekian jenis lele
- Kedua, pastikan anda membeli bibit ikan lele berkualitas di peternakan dengan memperhatikan ukuran benihnya. Untuk benih ikan lele pembesaran umumnya berukuran 5-7 cm. Usahakan memilih ukuran yang seragam.
- Ketiga, perhatikan dengan baik benih lele yang berkualitas. Ciri-diri benih yang terbaik biasanya memiliki tubuh yang seimbang, bebas dari cacat, warna tubuhnya mengkilap, gerakannya lincah dan aktif, tidak berpenyakit, gerakan renangnya normal dan berasal dari indukan yang sehat dan unggul.
Persiapan Kolam Terpal
Langkah kedua dalam cara budidaya pembenihan ikan lele adalah melakukan persiapan kolam terpal. Media terpal yang dijadikan sebagai wadah budidaya kali ini ialah dengan penyediaan air kolam yang baik untuk benih ikan lele.
Air kolam dinilai sebagai faktor penting bagi berhasil tidaknya budidaya pemenihan ikan lele di kolam terpal.
Umumnya, salah satu penyebab dari gagalnya budidaya ialah tingginya angka kematian karena serangan penyakit yang disebabkan oleh kondisi air kolam yang tidak memenuhi syarat.
Oleh karena itu, sebelum melakukan tebar benih lele ke dalam kolam, ada baiknya pH air diukur terlebih dahulu menggunakan alat pH meter dan TDS meter guna mengetahui jumlah partikel terlarut (ppm).
Adapun sumber air yang digunakan untuk bisa dari mana saja, baik itu dari air sumur, sungai atau danau, asalkan kandungan kadar besinya rendah. Diantara langkah-langkah dalam persiapan kolam terpal adalah sebagai berikut :
- Langkah pertama untuk menyiapkan media terpal ialah dengan mencuci seluruh permukaan terpal bagian dalam menggunakan sabun guna menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang bisa membahayakan benih ikan lele
- Kemudian bilas kolam terpal dengan air bersih
- Lalu keringkan media terpal selama satu hari
- Setelah itu barulah kolam terpal diisi air kurang lebih sedalam 20 cm
- Terakhir, biarkan kolam terpal selama 7 hingga 10 hari untuk proses pertumbuhan lumut dan fitoplankton
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Nila Gesit di Kolam Beton
Proses dan Cara Budidaya
Salah satu cara budidaya pembenihan ikan lele yang harus mendapat perhatian lebih adalah saat proses penebaran benih. Pasalnya, proses tebar benih ikan lele ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena bisa berakibat fatal.
Sang pembudidaya tidak disarankan untuk langusng memasukkan benih ikan lele ke dalam kolam, namun harus dilakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan air kolam.
Hal ini dilakkan supaya benih lele tidak mudah stress dan mati. Nah, berikut ini cara tepat untuk proses penebaran benih ikan lele di kolam terpal :
- Langkah pertama, siapkan wadah berupa bak atau ember
- Kemudian isi wadah dengan air kolam
- Lalu masukkan benih ikan lele yang akan ditebar ke dalam wadah
- Setelah itu diamkan selama kurang lebih 30 menit agar benih ikan lele bisa melakukan penyesuaian dengan air di kolam terpal
- Barulah anda bisa melakukan tebar benih ke dalam kolam terpal
- Lakukan penbaran benih pada saat air kolam relatif stabil, yaitu pada pagi atau malam hari
- Terkahir, lakukan penyortiran terhadap benih lele yang ukurannya tidak seragam
Setelah proses penebaran benih ikan lele di kolam terpal seselsai, barulah masuk ke dalam tahap pemeliharaan benih ikan lele. Keberhasilan dalam cara budidaya pembenihan ikan lele biasanya tergantung pada proses pemeliharaan.
Ada 2 faktor penting dalam tahap pemeliharaan benih lele yang harus anda perhatikan yaitu pengelolaan air dan pemberian pakan. Berikut ini uraiannya :
- Pertama, hindari melakukan penggantian air di kolam budidaya sebelum tiba masa panen dan hindari pengurasan dengan cara sirkulasi karena kestabilan pH kolam bisa berkurang. Usahakan kondisi air selalu dalam keadaan tenang dan tergenang
- Lakukan penambahan air kolam budidaya secara bertahap setelah benih ikan ele dimasukkan dan diberi pakan pertama kali. Isi air dengan ketinggian 20-30 cm setiap pergantian pakan jenis tertentu hingga mencapai tinggo 120 cm hingga masa panen tiba
- Untuk pemberian pakan, sebaiknya diberikan dengan frekuensi sebanyak 5-6 kali dalam sehari dengan jarak pemberian pakan sekitar 2-3 jam.
- Lakukan pemberian pakan saat matahari sudah terbit
- Hindari pemberian pakan saat hujan tiba kerena bisa membahayakan ikan lele. Pakan akan tercemar dengan zat asam sehingga bisa menganggu kesehatan ikan lele.
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Tanah
Proses Pemanenan
Tahap terkahir dalam cara budidaya pembenihan ikan lele adalah pemanenan. Biasanya, untuk budidaya ikan lele ini hanya membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk panen.
Umumnya, saat waktu panen tiba, ikan lele dalam 1 kg bisa berjumlah hingga 8 ekor. Berikut adalah cara pemanenan ikan lele yang tepat :
- Langkah pertama, surutkan air kolam terlebih dahulu
- Siapkan peralatan untuk memanen dengan berbahan licin dan halus supaya tidak menimbulkan lecet pada ikan lele seperti serokan atau jaring
- Terakhir, langsung lakukan pemanenan dengan jaring atau serokan lalu masukkan ikan lele ke dalam wadah berbahan plastik.
Nah, itulah dia cara budidaya pembenihan ikan lele yang praktis di kolam terpal, mulai dari proses persiapan media kolam hingga pemanenan.
Bagaimana ? Cukup mudah bukan ? Maka dari itu tak salah jika anda memilih untuk melakukan budidaya ikan lele sebagai bisnis yang menggiurkan.
Dengan omzet yang ditawarkan mencapai jutaan rupiah saat panen, masihkah anda ragu untuk budidaya ikan lele ? Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat ya.
Cara Kerja di Australia dan Syaratnya, Ternyata Mudah Lho
10 Daftar Hotel di Bandung Bintang 5 Paling Rekomended
Alasan Perusahaan Membutuhkan Digital Marketing Agency
15 Tips Memilih Bunga Tangan Pengantin