Cara Membuat Neraca
Uncategorized, umum

Tahap-Tahap Cara Membuat Neraca Dengan Mudah & Rapi

Melihat kondisi baik atau buruknya keuangan sebuah perusahaan maka kita harus membaca berbagai laporan, salah satunya adalah neraca.

Laporan ini merupakan salah satu laporan tahunan yang penting dan harus ada setiap akhir tahunnya.

Nah jika anda memiliki jabatan yang memang harus membuat laporan tersebut maka anda harus dan wajib sekali tahu dengan baik bagaimana cara membuat neraca perusahaan yang baik dan benar.

Apa Sih Fungsinya Laporan Neraca?

Setiap laporan yang dibuat tentu memiliki fungsi, maksud dan tujuannya tertentu, begitu juga dengan neraca.

Pada dasarnya, laporan neraca ini memiliki banyak sekali fungsi yang mana di antaranya adalah sebagai berikut ini:

  1. Untuk mengetahui kesehatan financial atau keuangan sebuah perusahaan
  2. Untuk meramalkan kondisi dan keadaan kas perusahaan di masa mendatang, secara tidak langsung neraca ini menjadi acuan yang akan menentukan strategi yang akan di terapkan perusahaan di masa depan
  3. Digunakan untuk menganalisis likuiditas dan fleksibilitas sebuah perusahaan
  4. Digunakan untuk menganalisis solvabilitas perusahaan yaitu kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan berbagai masalahnya  seperti melunasi utang dan lain sebagainya

Apa Saja Komponen Yang Ada Dalam Neraca?

Sedikit harus anda pahami, bahwa laporan neraca ini memiliki beberapa komponen yang harus ada di dalamnya. Beberapa komponen tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
  2. Utang atau liabilitas yang harus dilunasi oleh perusahaan dalam waktu tertentu
  3. Modal atau ekuitas yaitu selisih antara harta (aktiva) dan utang ayng dimiliki oleh perusahaan

Bagaimana Cara Membuat Neraca?

Nah untuk anda yang memang sekiranya belum memahami cara membuat neraca, maka kali ini saya akan share cara membuatnya sesuai dengan kapasitas yang saya tahu, berikut caranya:

  1. Untuk membuat neraca bentuk T, maka silahkan anda pisahkan bagian sisi kanan dan sisi kiri. Di mana pada sisi kanan anda isi dengan modal dan kewajiban, sedangkan sisi kiri anda isi dengan data-data aktiva atau harta perusahaan
  2. Selanjutnya untuk data harta atau akun aktiva, pisahkan mana akun aktiva yang masuk dalam kategori aktiva lancar dan tetap agar lebih mudah memahami jumlah masing-masing aktiva nya, setelah itu barulah di jumlahkan total dari semua aktiva yang ada
  3. Pada bagian kewajiban dan modal, silahkan anda masukkan semua data yang berhubungan dengan hal tersebut untuk mendapatkan data total pasiva
  4. Cara membuat neraca terakhir, perhatikan antara total aktiva dan total pasiva nya, jika data dari keduanya balance berarti laporan neraca keuangan yang anda buat tersebut tidak ada masalah berarti neraca keuangan seimbang. Namun jika data tersebut tidak sama berarti laporan neraca anda ada yang salah, silahkan anda cek kembali dimana kesalahannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *