Cara Ternak Burung Puyuh
Ternak

Cara Ternak Burung Puyuh Paling Jitu

Cara ternak burung puyuh saat ini menjadi trending di tengah masyarakat. Pasalnya, prospek berbisnis burung puyuh semakin hari semakin menguntungkan.

Namun sayangnya, masih banyak dari masyarakat yang belum mengetahui secara pasti cara beternaknya yang mudah terutama bagi para pemula.

Burung puyuh merupakah jenis unggas yang tidak bisa terbang. Di mana yang paling banyak dimanfaatkan dari unggas ini untuk dikonsumsi adalah telurnya.

Selain telur, daging dari burung puyuh juga banyak dijadikan berbagai jenis olahan oleh masyarakat.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam ternak burung puyuh yang paling mudah dilakukan dan tentunya mampu memberikan hasil maksimal.

Penentuan Lokasi Ternak Burung Puyuh

Cara ternak burung puyuh yang pertama adalah menentukan lokasi yang nantinya dijadikan tempat untuk budidaya.

Karena lokasi inilah yang nantinya menentukan sukses atau tidaknya ketika melakukan ternak burung puyuh.

Tanpa basa-basi lagi, berikut ini adalah ciri-ciri lokasi yang harus dicari dan digunakan untuk melakukan ternak burung puyuh, yaitu:

  • Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang dekat dengan sumber mata air. Entah itu air dari sungai atau sumber mata air dari gunung.
  • Mungkin banyak yang bertanya kenapa memerlukan sumber mata air? Ini karena, ketika kita melakukan peternakan burung puyuh tentu membersihkan kandang dengan bersih menggunakan air. Selain itu juga, fungsi air di sini adalah untuk memandikan burung puyuh pada waktu-waktu tertentu saat melakukan peternakan.
  • Carilah lokasi yang sangat strategis dan mudah untuk diakses, terutama oleh kendaraan. Karena ini bermanfaat untuk menekan biaya operasional nantinya ketika melakukan pengiriman pakan dan juga ketika proses pengangkutan hasil panen burung puyuh.
  • Carilah lokasi yang tenang dan jauh dari pusat keramaian. Seperti, pabrik, pasar, jalan besar, kawasan padat penduduk, atau lokasi yang lainnya.
  • Tempat beternak burung puyuh adalah tempat yang bersih.
  • Pastikan untuk memilih lokasi yang memiliki sirkulasi udara yang baik.
  • Dan yang terakhir, lokasi untuk beternak burung puyuh adalah lokasi yang tidak rawan bencana banjir dan juga tidak rawan oleh tanah longsor.

Proses Pembuatan Kandang Untuk Ternak Burung Puyuh

Setelah mendapatkan lokasi yang tepat yang nantinya digunakan untuk beternak burung puyuh, kini saatnya masuk dalam proses pembuatan kandangnya.

Kandang yang bagus dan nyaman akan semakin mudah mempercepat pertumbuhan burung puyuh dan tentunya mempercepat proses panen.

Agar pencapaian ini bisa didapatkan, berikut kami akan bongkar beberapa tips jitu pembuatan kandang dalam cara ternak burung puyuh, di antaranya:

  • Kandang yang hendak dibuat setidaknya memiliki suhu pada kisaran 20 hingga 25 derajat Celsius.
  • Selain itu, tingkat kelembaban dalam kandang juga harus diperhatikan. Yang mana tingkat kelembapannya berkisar pada 30 hingga 80%.
  • Kandang yang digunakan untuk beternak burung puyuh adalah kandang yang hangat. Nah untuk mendapatkan kandang hangat ini bisa disiasati dengan memasang lampu dalam kandang.
  • Pada umumnya lampu yang digunakan adalah lampu ukuran 25 hingga 40 watt untuk siang hari, serta lampu 40 hingga 60 watt untuk malam hari.
  • Kandang puyuh tidak boleh dibuat dengan rapat. Melainkan harus mempertimbangkan agar ada sinar matahari yang mampu masuk dalam kandang.
  • Model kandang yang hendak dibuat adalah ideal. untuk beternak burung puyuh ada dua jenis kandang yang bisa digunakan, yang pertama adalah kandang dengan sistem sangkar dan yang kedua adalah kandang dengan sistem litter atau kandang lantai sekam.
  • Ukuran ideal kandang adalah, untuk anak burung puyuh dari 90 hingga 100 ekor memiliki ukuran 1 meter persegi.
  • Ketika anak sudah berumur 10 hari, burung puyuh dalam kandang harus dikurangi hingga 60 ekor.
  • Kemudian hingga masa panen ukuran kandang 1 meter persegi sebaiknya diisi dengan 40 ekor burung puyuh.

Pemilihan Bibit Burung Puyuh

Cara ternak burung puyuh berikutnya adalah pemilihan bibit. Dalam langkah ini pastikan untuk memili bibit burung puyuh yang memiliki kualitas tinggi.

Cara membedakan burung puyuh yang berkualitas dan kurang berkualitas juga sangat mudah. Berikut ini adalah penjabarannya:

  • Burung puyuh yang hendak dibeli adalah burung puyuh yang dalam keadaan sehat serta tidak mengidap penyakit.
  • Pilihlah bibit burung puyuh yang tidak memiliki cacat dari bagian ujung kepala hingga bagian ujung ekor dan juga kakinya.
  • Burung puyuh berkualitas adalah jenis burung yang agresif dan juga lincah dalam melakukan aktivitas.
  • Apabila bibit yang hendak dibeli lebih sering diam dan jarang melakukan aktivitas, lebih baik untuk tidak membelinya. Pasalnya burung yang kurang aktif atau jarang melakukan gerakan adalah bibit burung dalam keadaan sakit.
  • Jika kita lihat secara teliti, bentuk tubuh bibit berkualitas adalah sempurna dan juga simetris. Begitu juga bibit yang berkualitas anggota dalam tubuhnya lengkap.
  • Warna bulu dari indukan berkualitas adalah cerah serta tidak tampak kusam sedikit pun.
  • Sebelum membeli bibit burung puyuh harus mampu membedakan antara yang betina dan jantan.
  • Adanya benjolan pada bagian pantat yang berbentuk seperti kelereng merupakan ciri dari bibit jantan. Sedangkan pada bibit wanita tidak ada sama sekali.
  • Jika dilihat dari bagian bulunya, bulu indukan jantang burung puyuh berwarna sawo matang dan terdapat juga garis bercak hitam. Sementara pada indukan yang betina tidak memiliki garis dan juga bercak hitam.

Memasukkan Bibit Telur Burung Puyuh Dalam Kandang

Setelah mendapatkan bibit yang berkualitas, kini saatnya untuk memasukkan bibit tersebut ke dalam kandang.

Cara ternak burung puyuh ini memiliki fungsi agar bibit dapat berkembang dengan baik di dalam kandang, berikut langkah-langkahnya, yaitu:

  • Pastikan kandang yang hendak digunakan sudah bersih dan juga steril.
  • Siapkan bibit burung puyuh yang berkualitas.
  • Masukkan bibit ke dalam kandang.
  • Tutup kandang agar bibit burung puyuh tidak ada yang keluar.

Perawatan Dan Pemeliharaan

Perawatan untuk burung puyuh sangat penting dilakukan. Jika perawatan ini dilakukan dengan kurang maksimal, maka hasil yang didapatkan juga kurang maksimal dan bahkan buruk.

Agar hasil maksimal bisa didapatkan, berikut ini kami bagikan tipsnya yang sudah diterapkan banyak orang, di antaranya:

  • Cara ternak burung puyuh dalam proses peternakan yang pertama adalah selalu menjaga kebersihan kandang dan kenyamanannya.
  • Selalu mengontrol keadaan burung puyuh. Apakah sakit atau tidak sedang sakit.
  • Berikan pakan secara rutin di setiap harinya.
  • Burung puyuh yang masih kecil-kecil diberikan pakan 2 kali dalam sehari, yaitu ketika sudah pagi hari dan juga saat sore hari.
  • Untuk burung puyuh yang sudah dewasa, diberikan pakan hanya satu kali, yaitu diberikan pada saat pagi hari.

Panen Burung Puyuh

Panen merupakan suatu hal yang paling dinanti oleh para peternakan burung puyuh. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan saat masa panen, di antaranya:

  • Panen telur burung puyuh dilakukan setiap pagi hari sebelum memberikan pakan pada burung.
  • Untuk daging burung puyuh sudah bisa dipanen saat memasuki usia 30 hari jika pertumbuhannya normal.
  • Harga per ekor burung puyuh adalah Rp 2000,- atau Rp 3000,-/ekor di tangan pertama.

Demikianlah cara ternak burung puyuh yang bisa dilakukan. Semoga cara ini mampu memberikan manfaat. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *