Scroll untuk baca artikel
Ternak

5 Cara Ternak Lele Anti Gagal

12
×

5 Cara Ternak Lele Anti Gagal

Sebarkan artikel ini
5 Cara Ternak Lele

Ada banyak cara mudah yang dapat dilakukan oleh para pembudidaya untuk melakukan cara ternak lele. Karena, ada banyak media/tempat yang bisa digunakan.

Media yang biasa digunakan untuk membudidayakan lele mulai dari ember, kolam terpal hingga kolam yang berbahan cor-coran.

Pada saat ini anda akan belajar bagaimana cara ternak lele yang mudah, anti gagal dan bisa dilakukan pada sebuah lahan yang tidak terlalu besar namun bisa untuk ternak lele.

Cara tersebut akan kita bahas pada beberapa tahapan yang sudah saya tulis dibawah ini.

Tahapan Pertama Yaitu Pemilihan Indukan Lele

Pada tahapan yang pertama tentunya anda akan diminta untuk melakukan pemilihan indukan lele.

Di tahapan ini juga kita dapat mengetahui bibit lele yang terlihat baik dan buruknya dari kualitas pemilihan indukan.

Ada beberapa kriteria untuk melihat kualitas yang baik dalam melakukan pemilihan indukan agar cara ternak lele dapat berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, para peternak menerapkan beberapa kriteria seperti di bawah ini, yaitu:

  • Proses tahapan pertama yaitu bagi para pemula disarankan untuk melakukan ternak lele dengan menggunakan bibit yang sudah memasuki umur dua minggu. Hal ini karena dapat memudahkan para peternak pemula untuk melakukan sebuah ternak tanpa harus melakukan proses dari perjodohan lele.
  • Proses kedua yaitu menggunakan lele yang sudah memasuki tahun yang pas untuk diternak atau pun di budidayakan. Lele yang belum cukup umur akan sulit untuk di ternak. tapi jika para peternak menggunakan bibit lele yang cukup umur untuk di ternak hal ini tentunya tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
  • Proses ketiga yaitu terdapat pada sebuah masing-masing dari lele yang akan digunakan. Apakah masing-masing dari lele tersebut memiliki sebuah keaktifan yang berlebih atau tidak. Maka hal tersebut juga dijadikan sebagai sebuah pemilihan dalam indukan lele.
  • Proses keempat yaitu para pembudidaya yang ingin melakukan sebuah budidaya lele harus memiliki pasangan dari masing-masing yaitu jantan dan betina. Sehingga dapat menghasilkan sebuah bibit lele untuk di ternak kembali nantinya.

Tahapan Kedua Yaitu Persiapan Tempat Untuk Ternak Lele

Pada tahapan ini ada sedikit berbeda dengan tempat ternak lele pada umumnya.

Hal ini karena cara ternak lele yang satu ini para peternak akan menggunakan sebuah media ember yang cukup besar.

Penggunaan cara ternak ini jarang digunakan oleh masing-masing orang. Karena, masih banyak orang yang belum mengetahui cara ternak lele menggunakan ember yang cukup besar.

Ada beberapa langkah yang harus diketahui oleh pembudidaya yang akan menggunakan ember besar ini, diantaranya:

  • Pada tahapan pertama para peternak lele harus menyiapkan sebuah ember besar yang dapat menampung 80 liter air.
  • Tahapan kedua yaitu ember-ember tersebut diisi air. Namun dalam pengisian air ini tidak boleh di isi penuh atau berlebihan, yang bertujuan agar lele dapat mengambil udara dengan baik. Hal ini juga merupakan sebuah cara yang simpel tanpa harus membuat sebuah tempat yang besar untuk proses budidaya lele tersebut.
  • Tahapan ketiga yaitu ember bisa diberikan sebuah keran kecil di bawah untuk digunakan sebagai pengurasan air ketika kotor. Jadi, pada tahapan ini anda sudah tidak perlu untuk mengeluarkan air secara manual dengan menggunakan sebuah gayung. Hal ini untuk mempermudah proses ternak yang akan dilakukan.
  • Tahapan keempat yaitu terdapat sebuah proses budidaya ternak lele dengan mengendapkan air yang akan digunakan untuk ternak. Jika tidak maka hal ini akan menyebabkan para ikan lele mabuk ataupun celeng akibat dari air yang masih mengandung bahan oksigen terlalu tinggi.
  • Tahapan Kelima dari sebuah proses budidaya lele yaitu bisa dengan menambahkan menanam sayuran berupa kangkung dan bayam. Hal ini berguna agar sayur tersebut dapat digunakan sebagai tumbuhan organik yang dibuat sendiri sehingga tidak perlu takut akan peptida yang ada pada tumbuhan atau sayuran tersebut.

Tahapan Ketiga Proses Dan Cara Ternak Lele

Pada tahapan ketiga ini proses ternak lele akan dilanjutkan kepada tahapan selanjutnya, di mana para lele akan di budidayakan.

Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh para peternak yang akan membudidayakan lele.

Hal tersebut dapat diperhatikan melalui beberapa langkah cara ternak lele yang akan menghasilkan keuntungan, diantaranya:

  • Proses awal yang dapat dilakukan untuk ternak lele yaitu mempersiapkan tempat yang akan dijadikan sebagai bahan ternak. Ketika semua perlatan untuk tempat ternak siap barulah para pembudidaya bisa melakukan tahapan berikutnya yaitu dengan menyiapkan beberapa indukan lele yang nantinya akan digunakan untuk media ternak.
  • Proses kedua pada tahapan atau sebuah proses cara ternak lele yaitu dapat menyiapkan sebuah indukan atau pun bibit dari ikan lele tersebut. Hal ini merupakan sebuah proses yang sederhana dan dapat dilakukan pada sebuah media ember yang tidak perlu menggunakan lahan cukup luas. Hanya dengan menyiapkan beberapa ember saja untuk dijadikan sebagai tempat pembudidayaan lele.
  •  Proses ketiga yaitu masukkan indukan dari lele yang telah di pilih ke satu ember untuk proses ternak. Namun hanya bisa untuk satu pasang hingga dua pasang lele saja yang dapat masuk ke dalam ember untuk di budidayakan. Jika terlalu banyak maka dikhawatirkan kondisinya tidak kondusif sehingga membuat para peternak kesulitan untuk melakukan pemantauan.
  • Tunggu hingga proses budidaya tersebut selesai barulah hasil dari proses tersebut bisa dipindahkan ke kolam yang lainnya pada sebuah rentan waktu yang tidak terlalu lama. Hanya saja para peternak harus siap sedia untuk melakukan perawatan terhadap ikan-ikan tersebut sesering mungkin agar ikan dapat berkembang dengan baik.

Tahapan Keempat Yaitu Perawatan Untuk Ikan Lele

Pada tahapan yang keempat yaitu untuk sebuah perawatan dari ikan lele harus dilakukan secara teratur atau rutin.

Hal tersebut harus dilakukan, karena jika tidak lele pun tidak dapat berkembang dengan baik.

Bahkan tidak hanya itu saja, pada proses perawatan lele juga harus benar sesuai dengan setiap tahapan.

Maka dari itu cara ternak lele yang berikutnya yaitu dalam segi perawatan berikut ini contohnya.

  • Hal yang pertama harus para pembudidaya ataupun peternak mengerti adalah mengenai suatu perawatan memberikan pakan terhadap hewan yang sedang di ternak. Pemberian makan lele haruslah terjadwal dan memiliki waktu yang tepat. Agar ikan-ikan tersebut nafsu dan mendapatkan sebuah pakan yang pas dan juga sesuai.
  • Hal yang kedua yaitu terdapat pada sebuah kesterilan air dari ember lele juga menjadi nilai plus untuk dijaga. Walaupun lele terkenal dapat hidup pada sebuah tempat yang kotor. Namun jangan membuat para pembudidaya untuk malas melakukan pembersihan tersebut.
  • Hal yang ketiga yaitu walaupun lele tampak kuat. Namun lele juga harus diberikan sebuah vitamin agar tetap kuat dan tidak mudah terkena serangan penyakit. Terkadang lele juga menjadi ikan yang mudah terserang penyakit dan gampang mati.

Tahapan Kelima Yaitu Proses Panen Atau Ternak Lele

Setelah lele dibudidayakan dan dibesarkan hingga masuk ke dalam katagori siap panen. Maka lele sudah memasuki sebuah standar di mana lele tersebut masuk dalam proses Panen.

Hal ini tentunya membutuhkan sebuah cara ternak lele yang benar agar ikan tersebut tidak stres saat akan di ternak nantinya oleh para peternak.

  • Nyalakan keran yang terdapat di bawah ember dan kemudian tunggu air tersebut hingga surut. Selagi proses pengeluaran air dari dalam keran. Maka Anda dapat berlanjut pada tahapan berikutnya untuk proses ternak lele.
  • Setelah itu siapkan sebuah tempat untuk menaruh hasil dari panen yang Anda lakukan namun jangan lupa untuk diberikan air dari dalam ember agar bisa untuk menaruh hasil lele yang nantinya dapat dijual.

Inilah 5 cara ternak lele anti gagal yang kami tulis. mudah-mudahan tulisan ini mudah untuk dimengerti oleh para pembaca dan selamat mencoba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *