Lemah jantung atau Kardiomiopati adalah masalah kelainan otot jantung yang mengalami kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung orang yang mengalami masalah pelemahan ini biasanya akan mengalami penebalan dan pelebaran serta lebih kaku sehingga mempengaruhi kemampuan jantung untuk bekerja secara normal. Bisakah kita mengenali gejala penyakit lemah jantung pada wanita?
Pada dasarnya, gejala penyakit lemah jantung baik pada pria ataupun wanita akan terjadi gejala yang sama. Namun ada beberapa gejala yang ada pada wanita namun tidak terjadi pada pria. Lantas apa saja gejala yang dialaminya?
1. Terjadi Pembengkakan Pada Beberapa Bagian Tubuh
Gejala pertama yang akan dialami oleh wanita yang mengalami lemah jantung adalah terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian anggota tubuh. Biasanya yang paling sering terjadi adalah terjadi pembengkakan pada bagian perggelangan kaki, kaki, telapak kaki, perut dan juga pada leher.
Hal ini dikarenakan suply darah dan kurangnya oksigen dalam darah menjadi salah satu pemicunya. Jantung tidak bisa bekerja dengan baik seperti biasanya.
2. Mudah Lelah Dan Letih
Selain terjadi perubahan pada fisik, wanita yang mengalami masalah lemah jantung juga sering kali merasakan lelah dan letih. Terutama sesaat setelah mereka melakukan aktivitas, baik aktivitas ringan yang berulan ataupun aktivitas berat.
Bahkan bukan hanya itu, kadang setelah makanpun mereka merasakan hal yang demikian. Mereka merasa begitu letih sekali padahal perut mereka sudah terisi.
3. Detak Jantung Menjadi Cepat dan Berdebar
Gejala penyakit lemah jantung pada wanita lainnya yang juga sering terjadi adalah detak jantungnya lebih cepat beda dari normal dan selalu berdebar. Hal ini karena jantung kehilangan fungsi normal mereka dan memaksa untuk bekerja.
Kurangnya asupan oksigen ke dalam darah dan kurangnya suply darah ke seluruh tubuh, membuat jantung berdetak lebih kenang dari batas normal.
4. Sesak Nafas
Masalah lain yang dialami oleh beberapa wanita yang memiliki masalah lemah jantung adalah merasakan sesak nafas. Ketika jantung bermasalah, maka hampir semua organ tubuh juga akan mengalami masalah fungsi, tidak terkecuali dengan paru-paru.
Kinerja paru-paru akan sangat terganggu ketika jantung bermasalah. Suply darah yang kurang ke paru-paru membuatnya bekerja dengan kurang optimal. Rasa sesak nafas ini akan sering kali dialami oleh orang lemah jantung terutama saat mereka melakukan aktivitas fisik yang berat.
5. Mudah Pusing Hingga Pingsan
Masalah lain yang juga sering kali dialami oleh orang yang memiliki masalah lemah jantung adalah sering merasa pusing hingga mengalami hilang kesadaran atau pingsan. Kejadian ini biasanya terjadi saat ia melakukan aktivitas fisik atau pekerjaan yang berat.
Kurangnya suply darah dan oksigen menuju ke otak menjadi salah satu masalahnya. Namun hal ini lebih sering dialami oleh para wanita. Hal ini masih jarang terjadi dan jarang dialami oleh pria. Wanita memiliki sistem pertahanan yang lebih rendah dari pria.
6. Tekanan Darah Tinggi
Jangan asalah asumsi, lemah jantung justru tidak membuat tekanan darah menjadi rendah. Sebaliknya, ketika mengalami lemah jantung wanita akan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. hal ini terjadi karena jantung bekerja jauh lebih berat bahkan bisa 2 kali lebih tinggi dari batas normalnya.
Hal inilah yang membuat beberapa gejala kesehatan sering terjadi dan sering sekali dialami oleh beberapa orang. Saat tekanan darah tinggi, orang akan lebih mudah merasakan lelah, letih da juga pusing hingga muntah dan pingsan.
7. Batuk Saat Berbaring
Salah satu gejala lainnya yang juga mudah kita kenal dari orang yang mengalami masalah lemah jantung adalah sering sekali mengeluh ganggu pada pernafasannya. Bukan hanya sesak nafas, melainkan juga sering batuk.
Anehnya, hal ini terjadi pada saat berbaring saja. Ketika mereka berdiri normal seperti biasanya mereka tidak akan merasa ingin batuk ataupun gangguan pernafasan lainnya.
Nah saat anda mengalami salah satu dari ke 7 gejala penyakit lemah jantung pada wanita di atas, maka segera lakukan penanganan. Sesegera mungkin lakukan konsultasi dengan dokter dan ahli kesehatan, agar terdiagnosa dengan baik dan bisa diatasi sejak dini.
